AISSEKIYA – Kelompok supporter Manchester United yang bernama The 1958 mengumumkan gerakan boikot terhadap laga Big Match antara Manchester United kontra Liverpool pada pekan ke 3 English Premier League.
Gerakan ini muncuk karena mereka (The 1958) menganggap keluarga Glazer salah mengurus klub yang membuat Manchester United tidak berprestasi lagi.
Mereka (The 1958) juga menyebut bahwa Keluarga Glazer hanya menganggap klub sebagai sapi perah, tanpa mempedulikan prestasi. Pasalnya saat ini pemegang saham Manchester United terus menikmati deviden besar dari klub.
Sementara investasi besar yang di lakukan dengan membeli pemain-pemain bintang malah menjadi bencana.
Total, Setan Merah sudah menggelontorkan dana sebesar 1,25 Milliar Poundsterling sejak di tinggal pergi Sir Alex Ferguson pada tahun 2013 silam. Namun gelontoran dana besar tersebut tidak membuat klub semakin berprestasi, malah membuat kehancuran.
Kondisi ini di perparah dengan hasil sangat buruk yang di dapatkan Manchester United pada awal musim EPL musim 2022-2023 ini.
Namun pelatih Manchester United, Erik ten Hag memiliki pandangan yang berbeda. Pelatih berkebangsaan Belanda tersebut meminta kepada para supporter untuk tetap memberikan dukungan kepada Man. United.
“Saya cuma bisa katakan pemilik ingin menang. Kami ingin fans berada di belakang tim. Saya memang baru bergabung di klub, tetapi saya sudah bisa melihat semua latar belakang. Untuk saat ini, kami harus berjuang bersama.”
“Saya tahu mengenai persaingan, karena kami adalah rival dan kami harus bisa meraih kemenangan setiap pertandingan,” ucap Erik ten Hag.