AISSEKIYA – Oknum utama yang membuat dan menjual tiket palsu Liga 1 2022/2023 yang mempertemukan PSM Makassar menjamu Persija Jakarta di Stadion BJ Habibie, Pare Pare, Sulsel, pada Jumat (5/8/2022) kemarin, akhirnya terbongkar. Polisi mengungkap, oknum utamanya adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Oknum Utamanya adalah RS (45), dia seorang ASN di kota Pare Pare,” ungkap Kasat Reskrim Polres Parepare, AKP Deki Marizaldi, dilansir kumparan, Sabtu (6/8/2022).
Dijelaskannya, RS melakukan tindakan pemalsuan tiket tersebut dengan lebih dulu membeli tiket asli. Baik tribun terbuka sampai yang VIP. Tiket asli itu kemudian diperbanyak dengan cara scan atau fotocopy berwarna di toko ATK.
Tiket hasil fotocopy tersebut langsung dijual kepada para supporter dengan harga yang lebih mahal. Setiap tiket, oknum ini mendapatkan keuntungan mulai dari Rp. 5 ribu sampai Rp. 10 rib. Saat melakukan aksinya, RS tidak hanya sendirian, ia juga meminta bantuan kepada pelaku lain yakni AM (45).
“RS menggandakan tiket itu di Toko ATK sejumlah 40 lembar. Setiap 10 lembar, terdapat empat kategori tiket,” tuturnya.
Dari tangan kedua oknum itu, polisi berhasil mengamankan barang bukt sejumlah 24 lembar tiket palsu yang menyajikan pertandingan PSM Makassar menghadapi Persija Jakarta, printer, beberapa handphone, dan sejumlah uang tunai hasil penjualan tiket sebanyak Rp. 497 ribu.
“Kedua oknum ini sudah kami amankan. Dari tindakan tersebut, mereka dijerat Pasal 263 KUHP dan atau 378 KUHP Jo Pasal 55, 56 KUHP dengan ancaman pidana 6 tahun penjara,” jelasnya.
Pengungkapan ini bermula dari informasi beberapa supporter yang membeli tiket dari oknum tersebtu dan mencurigai dengan tiket yang sudah dibeli. Karena terdapat barcode yang tertera tidak dapat terbaca oleh alat scan. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan bahwa semua barcode tersebut ternyata sama.
Mengetahui hal janggal tersebut, para supporter yang membeli tiket itu pun langsung meminta uangnya kembali, tapi ditolak oleh pelaku. Terduga oknum tersebut masih ngeyel bahwa tiket yang dijualnya adalah tiket asli.
Karena merasa tertipu dengan tiket tersebut, para supporter akhirnya langsung melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwajib yang sedang berjaga di lokasi stadion.