AISSEKIYA SPORT – Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, menyatakan kalau pihaknya bakal melakukan investigasi perihal kinerja wasit dalam 2 laga pembuka Liga 1 musim ini.
2 laga yang dimaksud ialah PSSI Semarang kontra RANS Nusantara FC yang digelar di Stadion Jatidiri, Semarang. Kemudian pertandingan Bali United vs Persija Jakarta di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Ketika pertandingan PSIS kontra RANS FC, skuad asuhan Rahmad Darmawan tersebut melancarkan protes atas kinerja wasit [Yeni Krisdianto] serta jajaran wasit lain. Protes ini dilakukan lantaran tak seharunya wasit memberi hadiah penalti kepada RANS FC.
Dilihat dari rekaman ulang, terlihat bahwa Oktafianus Fernando melakukan diving dan tidak ada kontak samasekali dengan David Laly. Kemudian pemain RANS FC tak terima dengan keputusan Yeni Krisdianto.
Pemain RANS FC tak terima dengan putusan wasit dari Jawa Timur tersebut. Pasalnya, mereka menilai kalau Oktafianus terjatuh sendiri area penalti RANS FC.
Di sisi lain, Mochamad Iriawan berujar kalau dirinya sudah menerima laporan dari pihak RANS FC. Dia sendiri bakal melakukan proses investigasi.
“Mengenai penalti PSIS, saya sudah menerima telepon dari RANS FC. Kami bakal melakukan investigasi dan akan menyerahkan ke Komite Wasit,” ujar Mochamad Iriawan.
Protes di Laga Bali United Vs Persija Jakarta
Selain itu, keputusan wasit yang disebut merugikan juga terjadi pada pertandingan Bali United kontra Persija Jakarta.
Insiden yang pertama saat Firza Andika memberi umpan lambung menuju kotak penalti milik Bali United. Arah bola umpan tersebut mengenai tangan pemain Bali United, I Made Andhika Wijaya.
Akan tetapi, Fariq Hitaba selaku pengadil lapangan tidakmemberi hadiah penalti ke Persija Jakarta sekaligus mengundang protes keras oleh pemain Persija.
Kemudian tersaji kembali insiden saat Privat Mbarga dilanggar oleh bek Persija, Muhammad Ferrari di kotak 16 pas. Wasit asal Jogjakarta tersebut tidak memberi hadiah penalti ke Bali United.
Nah, insiden yang terlihat dalam pertandingan ini Juga dilaporkan kepada Komite Wasit. Dia harap tak ada lagi insiden yang merugikan klub dalam suatu pertandingan.
“Kami telah meminta kepada wasit untuk berlaku adil, jujur, dan tak memihak. Wasit dengan kinerja terbaik akan kami beri rewards,” tandas pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.