Shin Tae-yong Beberkan Masalah Penghambat Kemajuan Sepak Bola Indonesia

  • Share
Shin Tae-yong Beberkan Masalah Penghambat Kemajuan Sepak Bola Indonesia
Shin Tae-yong Beberkan Masalah Penghambat Kemajuan Sepak Bola Indonesia

AISSEKIYA SPORT – pelatih Timnas Indonesia yakni Shin Tae-yong lagi-lagi memberikan komentar mengenai masalah sepakbola Indonesia.

Pelatih berusia 52 tahun tersebut memang menjadi harapan para pecinta sepakbola Indonesia dalam dua tahun terakhir.

Meski gagal meraih gelar juara di beberapa turnamen yang di ikuti Timnas, Shin Tae-yong tetap jadi pujaan karena permainan para pemain Timnas menjadi lebih terstruktur setelah berada di tangannya.

Ya, Shin Tae-yong memang berhasil merubah gaya bermain Timnas Indonesia. Seperti yang di ketahui, Timnas terlalu sering bermain long ball sebelum di tangani juru taktik asal Korsel ini.

Namun semua itu berubah setelah Shin Tae-yong mengambil alih kepelatihan Timnas. Mantan pelatih Timnas Korsel tersebut mampu membuat Timnas bermain bola-bola pendek dan menguasai pertandingan.

Hal itulah yang membuat PSSI selaku Federasi tertinggi di Indonesia tetap mempertahankan kepemimpinan Shin Tae-yong di Timnas.

Pembinaan Anak Usia Dini

Menurut Shin Tae-yong, pembinaan anak-anak usia dini menjadi salah satu hal terpenting untuk membuat Timnas Indonesia kuat dan bisa bersaing di level Asia.

Ia pun juga beranggapan bahwa sebelumya Timnas Indonesia terlalu mengejar prestasi jangka pendek. Hal itu tentu tidak baik untuk jangka panjang.

“Pertama-tama harus membuat pembinaan usia dini yang bagus, Apabila kita hanya bicara prestasi, prestasi, prestasi, tidak akan bisa berkembang,” ungkap Shin Tae-yong.

Liga Berkualitas

Tak hanya sampai di situ, pelatih kelas dunia ini juga memberikan solusi satu lagi agar Timnas Indonesia memiliki pemain yang berkualitas. Solusi tersebut adalah dengan membuat Liga yang berkualitas dan kompetitif.

Saat ini Liga 1 Indonesia memang kalah dalam hal peringkat di AFC. Tercatat, kompetisi Indonesia menduduki posisi 25.

Posisi tersebut tentu sangat buruk karena Indonesia berada di bawah empat Negara Asia tenggara lainnya seperti, Malaysia  (9), Thailand (12), Singapura (20), dan Vietnam (10).

Fakta-fakta itu pun tentu bisa menjadi instropeksi PSSI untuk meningkatkan kualitas kompetisi. Selain berguna untuk Timnas Indonesia, Liga yang bagus juga bisa menambah jatah klub-klub Indonesia untuk berlaga di kompetisi Asia Champions League dan AFC Cup.

  • Share
close