AISSEKIYA SPORT – Shin Tae-yong baru-baru ini kembali meberikan komentar mengenai masalah yang di alami Timnas Indonesia.
Pelatih asal Korea Selatan tersebut mengatakan bahwa Indonesia butuh waktu hingga 10 tahun ini bisa bersaing di level Asia. Itupun harus di barengi dengan kerja keras dan kedisiplinan tinggi di mulai dari level klub sampai Timnas.
Timnas Indonesia memang memiliki masalah yang cukup serius dalam dua dekade terakhir. Tercatat, terakhir kali Indonesia Berjaya di kancah Asia Tenggara ialah pada tahun 1991 di perhelatan Sea Games.
Setelah itu, Indonesia hanya mampu menembus partai final beberapa kali di AFF maupun Sea Games. Shin Tae-yong pun sekarang ini punya kewajiban untuk membangkitkan Timnas Indonesia dan kembali bisa Berjaya di kancah Asia Tenggara.
Namun sayangnya di perhelatan Piala AFF 2022 kemarin, Shin Tae-yong kembali gagal membawa Indonesia meraih gelar juara.
Lagi dan lagi, Indonesia harus kalah di partai final di Piala AFF 2022 kemarin. Lebih parahnya lagi, anak didikan Shin Tae-yong ini harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor yang cukup telak.
Akan tetapi, meski gagal membawa Timnas meraih gelar juara pertamanya di ajang AFF Cup. PSSI tidak mengultimatum pelatih kelahiran Korea Selatan ini.
PSSI Masih Yakin Proses Timnas Di Tangan Shin Tae-yong
PSSI tampaknya masih cukup yakin Indonesia bakal berkembang jika di tangani Shin dalam jangka waktu yang lama.
Coach Shin sendiri sangat optimis bisa membawa sepakbola Indonesia bersaing di level Asia bahkan dunia.
Namun mantan pelatih Timnas Korsel tersebut meminta waktu yang tidak sebentar untuk mencapai semua targetnya tersebut.
“Saya tidak bisa menentukan kapan bisa membawa Indonesia bersaing di kancah Asia. Tetapi pihak PSSI dan klub harus menerapkan suatu kebijakan yang baik da disiplin dalam jangka waktu lama.”
“Saya pikir, Indonesia membutuhkan waktu hingga 10 tahun untuk bisa kembali kompetitif di level Asia, dan itu haarus di mulai dengan membuat progam serius di pendidikan usia dini.” Ucap Shin Tae-Yong.
Sebelumnya, PSSI memang selalu mengejar prestasi jangka pendek untuk Timnas Indonesia. Menurut Coach Shin, hal tersebut malah membuat sepakbola Indonesia tidak berkembang sama sekali, di tambah lagi kompetisi yang kurang baik.
