Timnas Indonesia dipastikan batal beruji coba melawan tim-tim kuat Eropa pada FIFA Matchday yang akan digelar Maret 2022 mendatang.
Diketahui PSSI sebelumnya berencana mengundang tim-tim dari Eropa untuk beruji coba melawan timnas Indonesia pada FIFA Matchday Maret 2022.
Demi mendongkrak ranking FIFA timnas Indonesia, PSSI berniat mengajak sejumlah tim di Eropa termasuk Kroasia, Bosni-Herzegovina hingga Slovakia.
Namun, PSSI dipastikan harus gigit jari setelah negara-negara tersebut menolak ajakan untuk uji coba melawan timnas Indonesia.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan Kroasia menolak ajakan uji coba melawan timnas Indonesia karena pandemi Covid-19 yang masih tinggi di Indonesia.
“Kroasia kemungkinan besar sulit untuk datang ke sini (Indonesia) dan mereka lebih memilih ke Eropa,” kata Yunus Nusi, Minggu (20/2/2022).
Gagalnya timnas U-23 Indonesia berpartisipasi di Piala AFF U-23 juga disebut Yunus Nusi sebagai salah faktor Kroasia ogah datang ke Indonesia.
“Kroasia setelah melihat pandemi dan komunikasinya dengan kami, ketika kami gagal ke Kamboja kemarin karena Covid-19 itu membuat mereka juga ragu untuk datang ke Indonesia,” tutur Yunus Nusi.
Oleh karena itu, PSSI langsung bergerak cepat mencari calon lawan pengganti untuk timnas Indonesia.
“PSSI melalui Direktur Teknik (Indra Sjafri) di bulan Maret yang akan datang untuk FIFA matchday,” ungkap Yunus Nusi.
“Kami berharap akan ada dua negara yang datang ke Indonesia dan melakukan uji coba resmi dengan kita,” imbuhnya.
PSSI sendiri mencari satu lawan yang memiliki ranking FIFA di atas timnas Indonesia.
Sementara itu, satu tim lainnya kemungkinan berada di bawah skuad Garuda.
“Satu negara diatas kita peringkatnya, satu negara berada dibawah kita peringkatnya,” kata Yunus Nusi.
“Mudah-mudahan beberapa negara yang kami bangun komunikasi ini memiliki waktu bisa dan tidak terkendala oleh situasi apapun,” sambungnya.
Adapun agenda uji coba timnas Indonesi rencananya akan digelar pada 23 dan 29 Maret 2022 mendatang.
“Ini kami berusaha agar Maret FIFA MAtchday tanggal 23 atau 29 kalau tidak salah kami upayakan semaksimal mungkin,” tutup Yunus Nusi.