Jawaban Ketua Komite AFC Atas Kritik Shin Tae-yong Format Head to Head Kuno

  • Share

AISSEKIYA SPORT – Ketua Komite turnamen AFC, Tran Quoc Tuan, membantah tudingan Shin Tae Yong kalau regulasi head-to-head di Piala AFF U19 sudah kuno. Menurutnya, langkah menghitung jarak H2H saat ada lebih dari dua tim dengan poin serupa sudah digunakan di banyak kompetisi besar dunia.

“Penyelenggara kompetisi dan para ahli sudah menganalisa, mempelajari dengan hati-hati sebelum menggunakan regulasi ini,”

“Kemudian, langkah menghitung selisih H2H saat ada lebih dari dua tim dengan poin serupa sudah digunakan di berbagai kompetisi besar,” ungkap Tran Quoc Tuan seperti dilansir media Vietnam, The Thao 247.

Membela Format Head to Head

Maka dari itu, Tran yang berstatus menjadi pejabat sementara sebagai Ketua Federasi Sepakbola Vietnam, mengatakan tak ada yang salah dengan regulasi tersebut.

Malah sistem ini memungkinkan adanya persaingan nyata dari masing-masing tim dari tiap pertandingan.

Dijelaskan bahwa di suatu grup, pasti ada tim lemah dan kuat. Diawal kompetisi, tim lemah seringkali berupaya keras memberi perlawanan sehingga mampu mempersulit tim kuat untuk memetik kemenangan. Tapi di akhir kompetisi, saat tersingkir, tim lemah terlihat gampang menyerah.

Mereka kurang kompetitif lantaran fisik terkuras habis, sehingga tidak jarang muncul hadiah penalti yang membuat tim tersebut semakin frustasi. Dalam kondisi itu, pertandingan seringkali dihujani gol.

Tapi dengan regulasi head-to-head, tim kuat harus menyerang guna mencoba membuat gol ketika bertemu tim kuat lain.

Tujuannya ialah mendapat keuntungan dalam regulasi H2H. Tran merasa heran mengapa Indonesia mengeluhkan regulasi tersebut.

“Mereka telah menyepakati regulasi beberapa waktu lalu, jadi tak ada alasan untuk mengeluh. Vietnam sendiri belum mendapat permintaan klarifikasi pihak AFF mengenai keluhan dari PSSI di pertandingan menghadapi Thailand,” imbuh Tran.

Di sisi lain, poin yang akan digugat PSSI adalah fair play pertandingan antara Thailand vs Vietnam.

Karena di pertandingan ini kedua kubu hanya bermain di areanya masing-masing tanpa melancarkan serangan pasca kedudukan imbang dengan skor 1-1.

“Yang kami ingin ajukan pada AFF yakni berhubungan fair play di laga Vietnam U19 dan Thailand U19. Yang dimana di laga tersebut bola hanya dimainkan di garis 16,” ungkap Ketum PSSI, Mochammad Iriawan.

  • Share
close