Jacksen Tiago : Sepakbola Itu Harusnya Menyatukan Kita, Bukan Untuk Ribut

  • Share
Jacksen Tiago : Sepakbola Itu Harusnya Menyatukan Kita, Bukan Untuk Ribut
Jacksen Tiago : Sepakbola Itu Harusnya Menyatukan Kita, Bukan Untuk Ribut

AISSEKIYA SPORT – Jacksen Tiago pelatih dari Persis Solo memberikan komentar terkait adanya kericuhan terjadi antara pendukung Laskar Sambernyawa.

Pendukung Persis Solo terlibat adanya insiden kerusuhan/tawuran dalam perjalanan menuju ke Magelang. Dengan tindakan buruk, para pendukung Persis Solo melakukan provokasi berada di Tugu Yogyakarta.

Tidak bisa bending akibat provokasi tersebut, akhirnya bentrokanpun terjadi antara warga dan juga pendukung PSIM Yogyakarta. Memang kedua kubu disinyalir sudah lama bertensi panas.

Dengan keadaan Stadion Manahan Solo bakal digunakan untuk menggelar ASEAN Paragames 2022 30 Juli nanti, maka laga antara Persis Solo lawan Dewa United beralih ke Magelang, di Stadion Moch Soebroto.

Dengan situasi seperti itu, maka Pasoepati harus menempuh perjalanan melewati beberapa kota di sekitaran Magelang untuk bisa mencapai ke stadion.

Yang sangat di sayangkan adalah tindakan beberapa oknum pendukung Persis bertindak buruk. Melihat dari beberapa rekaman video, mereka melakukan provokasi kepada supporter PSIM Yogyakarta dan juga warga Yogyakarta.

Ada rekaman lain yang terlihat para warga ikut mengeroyok kumpulan arak-arakan supporter Persis.

Dalam laga antara Persis Solo melawan Dewa United berakhir dengan skor 3-2 untuk Dewa. Setelah laga usai, aparat meminta kepada pendukung Persis Solo kembali harus melewati rute yang lainnya.

Jadi mereka harus menempuh rute yang lebih jauh lagi. Tidak melewati Jogja, harus melewati Boyolali dan Salatiga.

Menanggapi insiden yang tidak diharapkan tersebut, Jacksen Tiago memberikan himbauan kepada para pendukung Persis agar pulang sembari dikawal Kepolisian.

“Saya mendengar dari pengumuman stadion agar teman-teman bisa pulang dengan keadaan yang aman dan baik,” terang dari sang pelatih tersebut disebutkan saat konferensi pers setelah laga usai.

“Sepak bola adalah jembatan untuk perdamaian. Untuk menyatukan kita. Sepakbola bukan untuk ribut satu sama lain, hidup kita sudah cukup keras,” tegas dari mantan pelatih Persipura tersebut.

  • Share
close