AISSEKIYA – Hasil apik kembali di peroleh Persikabo 1973 pada pekan kedua BRI Liga 1 kontra Dewa United minggu kemarin. Bertanding di Stadion Indomilk, Persikabo 1973 sukses menundukan Dewa United dengan skor meyakinkan 1-3.
Tim asuhan Djajang Nurdjaman ini langsung bermain offensive sejak kick off. Strategi menyerang sejak awal laga ini pun terbukti sangat efektif.
Alhasil, pertandingan baru berjalan dua menit, Persikabo 1973 sudah mampu unggul atas Dewa United melalui aksi Dimas Drajad. Namun sayang tempo pertandingan menurun setelah gol pertama tercipta.
Dewa United memang masih terus berusaha untuk membongkar lini belakang Persikabo 1973, namun upaya anak didik Nil Maizar ini selalu kandas.
Sedangkan kubu Persikabo 1973 lebih memilih untuk bermain sabar dan berhati-hati setelah mampu unggul.
Di akhir-akhir babak pertama, Persikabo 1973 yang bermain lebih sabar karena sudah unggul mampu menggandakan keunggulannya melalui aksi Dimas Drajad lagi. Hingga turun minum, skor 0-2 untuk Persikabo 1973 tidak berubah.
Pada paruh kedua, Dewa United mencoba untuk meningkatkan tempo pertandingan dan langsung bermain menyerang.
Namun sayang, upaya Dewa United selalu kandas di tengah jalan. Alih-alih memperkecil kedudukan, Dewa United malah kembali kecolongan pada menit 90+1. Yandi Sofyan yang baru masuk di pertengahan babak kedua berhasil memperbesar keunggulan Persikabo 1973 menjadi 0-3.
Sebelum wasit meniupkan peluit panjangnya, Dewa United mendapatkan gol hiburan pada menit 90+2 melalui aksi Lucas Ramos.
Dengan hasil ini, Persikabo 1973 kini duduk nyaman di peringkat 3 klasmen sementara BRI Liga 1. Sementara Dewa United harus turun ke posisi 7 di klasmen sementara Liga 1 Indonesia.
Dimas Drajad yang berhasil mencatatkan brace di laga ini pun kembali jadi sorotan. Seperti yang di ketahui, Dimas Drajad merupakan punggawa Timnas Indonesia. Di harapkan penyerang 25 tahun ini mampu mempertahankan performa apiknya di setiap pertandingan Liga 1 Indonesia musim ini.
Hal itu di karenakan Timnas Indonesia saat ini sedang membutuhkan penyerang tajam. Seperti yang di ketahui, Shin Tae-yong beberapa kali mengeluh dengan kualitas penyerang-penyerang yang di miliki Timnas.
