AISSEKIYA – Vietnam akhirnya ungkap mengenai tuduhan yang mengarah ke timnya ketika menjamu Thailand yang dianggap main mata dalam ajang Piala AFF U-19 2022.
Dinh The Nam, selaku pelatih Timnas Vietnam U-19 menolak atas tuduhan yang ditujukan kepada timnya tersebut.
Laga yang dianggap kontroversial dipertandingan terakhir babak penyisihan grup A Piala AFF U-19 2022.
Dimana, Vietnam dan Thailand dinilai main mata dalam laga terakhir yang bertujuan untuk menyingkirkan Timnas Indonesia U-19 dari ajang tersebut.
Vietnam dan Thailand dianggap dengan sengaja mengurangi tensi permainan pada babak kedua. Dimana, kedua tim sudah bermain dengan skor yang imbang 1-1.
Terlebih dalam sepuluh menit terakhir sebelum pertandingan terakhir, Timnas Vietnam U-19 dianggap bermain mengulur waktu dengan memainkan bola di area pertahanan mereka sendiri dan para pemain Thailand seperti sudah tak berniat untuk merebut bola.
Dengan skor akhir 1-1, hasil itu sudah cukup untuk kedua tim ini mengamankan tempat untuk lolos ke babak semifinal Piala AFF U-19. Dibalik itu, Timnas Indonesia U-19 harus tersingkir karena kalah head-to-head dari kedua tim tersebut.
Indonesia selaku tuan rumah dalam kompetisi ini, para pendukung yang sangat antusias untuk membela tim Merah Putih dibuat kesal dengan permainan yang ditunjukkan oleh Vietnam dan Thailand.
Terbaru, pelatih tim The Golden Star –julukan Timnas Vietnam- menjelaskan peristiwa yang terjadi di lapangan.
Kejadian Di Lapangan Bukan Instruksi Pelatih
Dinh The Nam meluruskan bahwa dirinya tidak ada niat untuk mengulur waktu yang tersisa dalam laga terakhir tersebut.
“Banyak warga Indonesia yang geram saat timnya gagal melaju ke Semifinal. Akhirnya mereka mempertanyakan hasil pertandingan antara Vietnam dan Thailand,” tutur Dinh The Nam, dikutip Zingnews, Kamis (28/7/2022).
“Buktinya, setelah Timnas Vietnam U-19 berhasil menyamakan skor, kedua tim kondisi fisiknya terkuras dan mendapatkan tekanan psikologis. Akhirnya mereka memilih untuk mengambil solusi yang aman,” lanjutnya.
Ungkapan yang disampaikan Dinh The Nam tersebt diharapkan dapat meluruskan peristiwa yang terjadi sebenarnya. Timnas Indonesia U-19 pun juga diharapkan sudah melupakan kegagalan yang terjadi dan tetap fokus dengan kompetisi ke depannya.
“Sebenarnya yang terjadi, para pemain Thailand tidak mau menyerah,” tambahnya.
“Saya sendiri juga memberikan instruksi kepada para pemain untuk mengontrol bola dan bawa ke depan. Para pemain terlihat kurang percaya diri. Mungkin karena masih muda,”
“Itulah yang terjadi di lapangan, para pemain sedikit terpengaruh. Karena Thailand sendiri menginginkan hal yang sama,” ujarnya.
“Mereka juga terlihat untuk mempertahankan skor, jadi mereka hanya berdiam diri,”
“Seperti itulah sepak bola. Saya sendiri tidak mengatur strategi sepreti itu. Karena para pemain juga ingin mencapai ke final juga,” tutupnya.