Andrika Fathir Memang Jadi Pahlawan Garuda Muda, Namun Jangan Sering Blunder Lagi

  • Share
Andrika Fathir
Andrika Fathir Memang Jadi Pahlawan Garuda Muda, Namun Jangan Sering Blunder Lagi

AISSEKIYA – Garuda Muda berhasil lolos ke final dengan cara yang kurang meyakinkan. Seperti yang di ketahui, anak didikan Bima Sakti ini berhasil lolos ke final setelah menang dalam drama adu penalty atasĀ  Myanmar U-16 dengan skor 5-4.

Bima Sakti pun mendapatkan banyak pekerjaan rumah untuk memperbaiki performa Timnas Indonesia U-16 di partai final nanti. Waktu yang di miliki Coach Bima tidaklah banyak, karena laga semifinal dan laga final hanya berselang selama 48 jam saja. Permasalahan utama di skuad Indonesia U-16 pada laga kontra Myanmar U-16 kemarin adalah kiper.

Ya, Andrika Fathir memang jadi pahlawan Timnas Indonesia U-16 setelah berhasil menepis satu tendangan penalty salah satu pemain Myanmar U-16.

Namun bila di lihat secara keseluruhan, performa kiper Timnas Indonesia U-16 sebenarnya tidak terlalu bagus, bahkan bisa di bilang posisi kiper sebagai salah satu titik terlemah Timnas U-16.

Timnas Indonesia U-16 memang mengalami krisis penjaga gawang berkualitas sebelum turnamen berlangsung.

Andrika Fathir sendiri baru di panggil untuk masuk ke Timnas U-16 pada 2 minggu sebelum AFC Cup U-16 bergulir. Kiper berpostur 178 cm ini pun terlihat menampilkan performa yang kurang meyakinkan di pertandingan pertamanya bersama Timnas U-16 kala bertemu Filipina.

Saat itu, Andrika Fathir melakukan salah umpan sebanyak dua kali. Namun beruntungnya Filipina yang tak memiliki materi pemain berkualitas, tak membuat Andrika merasa kesulitan mengamankan gawang dari kebobolan.

Namun ujian sesungguhnya datang pada saat Indonesia U-16 bersua dengan Vietnam U-16 di pertandingan pamungkas group A.

Dalam pertandingan tersebut, Andrika Fathir lagi-lagi melakukan kesalahan saat sepakan pemain Vietnam U-16 terlepas dari tangannya dan bola bergulir ke gawang. Beruntungnya, gol tersebut di anulir oleh wasit karena di anggap foul. Selanjutnya di babak semifinal, Andrika Fathir melakukan blunder yang cukup fatal dan hampir membuat Garuda Muda gagal melangkah ke final.

Kejadian tersebut bermula pada saat pemain Myanmar U-16 mengirim umpan lambung ke kotak penalty.

Andrika Fathir yang kurang tenang tidak melakukan tangkapan dan malah menendang bola yang jatuh ke kaki pemain Myanmar U-16 dan membuat Indonesia U-16 kebobolan di akhir babak pertama. Blunder tersebut tentu akan terus menghantui Andrika Fathir andai saja Timnas U-16 tidak dapat menyamakan kedudukan di babak kedua.

Penjaga gawang ini tentu masih perlu di poles lagi untuk meningkatkan kualitasnya. Berada di tangan Markus Horison (pelatih kiper Indonesia U-16), Andrika Fathir di rasa akan mengalami peningkatan performa dalam waktu dekat.

  • Share
close