AISSEKIYA SPORT – Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memiliki opini lain tentang perekrutan motivator dan psikolog guna menaikkan mental para pemain timnas U19 Indonesia. Menurutnya, hal ini kurang begitu efektif pada perkembangan para pemainnya.
Hal tersebut disampaikan secara langsung oleh pelatih ketika acara rapat evaluasi bareng PSSI. Sementara itu, alasan yang disebutkan oleh Shin Tae Yong bisa dipahami. Apalagi, ia pernah melakukan hal itu saat masih menjadi pelatih timnas Korea Selatan.
Ada Pengalaman Shin Tae-yong
Sebelum menangani timnas Indonesia, pelatih berusia 51 tahun tersebut pernah menangani timnas Korea Selatan, dari skuad U20 sampai timnas senior.
Shin Tae Yong diklaim pernah coba merekrut motivator dan psikolog agar bisa meningkatkan mental seluruh tim. Akan tetapi, hal tersebut kurang begitu berhasil.
Saat ini, gagasan perekrutan psikolog dan motivator itu disuarakan asisten manajer timnas U19 Indonesia, Sumarji. Karena, mental pemain terlihat tak berkembang setiap menjalani pertandingan pembuka.
Sontak Shin Tae Yong langsung menolak ide tersebut. Ia berkaca pada kurang efektifnya peran motivator dan psikolog dalam tim yang ia pimpin sebelum ini. Menurutnya, motivasi bisa diberikan manajer dan ketua umum saja.
“Bakal lebih bagus lagi kalau manajer dan ketua umum dapat memberi motivasi untuk para pemain dalam sesi tersendiri, kemudian waktunya juga lebih lama.”
“Selain itu, boleh juga mengumpulkan para pemain di lokasi tertentu serta memberi motivasi kepada mereka,” ungkap Shin Tae Yong seperti dikutip dari situs resmi PSSI, Kamis 21 Juli 2022.
Opini dari Shin Tae Yong tersebut tentu saja berbeda dengan yang biasanya dilakukan di dunia olahraga.
Sebagai tambahan informasi, jasa psikolog seringkali dipakai oleh klub sepakbola agar bisa menaikkan mental para pemain.
Contohnya, tim Malaysia yang menggunakan jasa psikolog pada putaran kedua babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Tidak hanya dalam sepakbola, di beberapa olahraga lain seperi bola voli, badminton, dan lain-lain juga sering menyewa jasa psikolog dan motivator.
Sementara itu, pengalaman yang pernah didapatkan Shin Tae Yong membuktikan kalau hal tersebut kurang begitu ampuh. Menarik untuk melihat apakah pelatih asal Korea Selatan tersebut sanggup memperbaiki problem mental para pemain suatu saat nanti?